Bismillirahmanirahim..
Kamu pernah
inget mati ga?
Pernah takut
datang nya kiamat ga? Iya kiamat..
Semua benda
hancur. Matahari bintang dan teman teman nya jatuh. Kami semua mahluk ciptaan
Allah SWT Mati. Hancur. Ludes.
Kamu pernah
inget dosa? Iya dosa yg di lakuin dulu semasa pacaran.
Kamu tau
kenapa aku putusin dia?
Bukan. Bukan
karna aku tak cinta dia lagi. Aku takut dosa. Aku takut mati.
Empat tahun
sudah dulu kami berpacaran. Sempat berbuat dosa..
Yaa..
pacaran jaman sekarang mungkin wajar. Berpegangan tangan, berpelukan,
berciuman.
Ini nih
dosanya nih..
Sekaraaaaaang..
aku tak lagi bimbang. Aku lebih milih sendiri.
Sempat aku
malu saat di tanya teman kerabat tentang pacar ku siapa karna aku tak punya
pacar.
*Sendiri..
awal nya
kaget pas ngelakuin sesuatu nya sendiri.
Biasa nya
kalo orang tua lagi ribut aku bersandar di bahu nya.
Tpy....
semua itu tertutupi oleh sahabat.
*Sahabat..
Waktu jaman
pacaran ku dulu.. semua waktu kosong ku di habiskan main bareng pacar. Padahal aku
punya sahabat yg sangat care. Ya karna semua waktu luangku untuk pacar jadi aku
sangat di butakan. Iya buta karna aku sampe ga sadar kalo punya sahabat yg
bener bener care banget.
Cuma mau
ngingetin aja ya.. pacaran itu bikin kita buntung !
*Pacaran
bikin buntung..
Bukan
bunting loh ya ! kalo bunting mah buat cewe cewe nakal. Semoga kita ga
termasuk. Amin
Kembali lagi
ke buntung. Maksud buntung di sini bukan buntung fisik kita.
Tpy... duit
! ya duit !
Biasanya
cowo kalo ga ada pulsa suka ga sms gitu kan? Dan cewe gemes bgt kalo ga ada
kabar dari si cowo. Lalu.. di telpon lah itu si cowo. Sampe bela belain tuh
pulsa baru ngutang di pake nelpon.
Dan
laluuuu.. si cowo bilang dengan kata manis nya.
“maaf sayang
aku ga ada pulsa”
Kalian tak
berpikir panjang. Langsung di isi lah itu pulsa cowo anda dengan anda.
Hutang pulsa
jadi 2x lipat dong ya? Nah loooh..
*Masih
pacaran bikin buntung
Contoh lain
saat si dia ulang tahun. Dengan sibuk sesibuk-sibuknya melebihi orang hajatan,
Kamu dengan
kegigihan mengumpulkan uang untuk kado si dia, lalu berusaha bikin bolu sendiri
yg ngerasa berasa spesial gitu kalo buatan sendiri.
Lantas,
dengan kegigihan mu membuat itu semua apa dia membalasnya?
Apa waktu
kita ulang tahun si dia mempersiapkan itu semua juga? Kaya nya engga deh ya..
Yang ada
membalas dengan balasan ciuman ya? Benar?
Aduuuh
sekarang inget dosa ya cantik ganteng.
Hayu
sekarang yg punya pacar di putusin aja. Eh eh eh.. Bukan buat pacaran sama ku.
Tpy
menghindar dari dosa.
Maaf aku
bukan ustazah atau apa lah yang berani ngomong seperti ini.
Aku juga
sama korban dari cowo cowo bangsat itu. Makanya aku berani stalk.
Pintu tobat
itu terbuka. Allah SWT itu baik banget loh..
*note:
pacaran boleh aja. Toh aku bukan siapa siapa kalian yg harus melarang.
Namun.. aku
hanya mengingatkan. Ini postingan untuk aku sendiri dan semua yang membaca.
Dari sisi
agama saja tidak boleh.
Ini hadist
yg meriwayatkan di larang nya pacaran
hadist
tentang larangan pacaran.
Assalaamu'alaikum WW
Dalam Islam, hubungan antara pria dan wanita dibagi menjadi dua, yaitu hubungan mahram dan hubungan nonmahram
Kalu hubungan mahram jelas
Kalau hubungan non mahram banyak dalil yang menjelaskan
Dalam AlQuran
Firman Allah SWT yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra: 32).
“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: ‘Hendaklah mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya ….’ Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ‘Hendaknya mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya …’.”
(An-Nur: 30–31).
Dalam Al Hadits malah cukup banyak yg menerangkan antara lain
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya, “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan dibenarkan atau diingkari oleh alat kelamin.” (Hadis sahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibn Abbas dan Abu Hurairah).
“Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).
Rasulullah saw. berpesan kepada Ali r.a. yang artinya, “Hai Ali, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya! Kamu hanya boleh pada pandangan pertama, adapun berikutnya tidak boleh.” (HR Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi).
Al-Hakim meriwayatkan, “Hati-hatilah kamu dari bicara-bicara dengan wanita, sebab tiada seorang laki-laki yang sendirian dengan wanita yang tidak ada mahramnya melainkan ingin berzina padanya.”
Yang terendah adalah zina hati dengan bernikmat-nikmat karena getaran jiwa yang dekat dengannya, zina mata dengan merasakan sedap memandangnya dan lebih jauh terjerumus ke zina badan dengan, saling bersentuhan, berpegangan, berpelukan, berciuman, dan seterusnya hingga terjadilah persetubuhan.
Ath-Thabarani dan Al-Hakim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah berfirman yang artinya, ‘Penglihatan (melihat wanita) itu sebagai panah iblis yang sangat beracun, maka siapa mengelakkan (meninggalkannya) karena takut pada-Ku, maka Aku menggantikannya dengan iman yang dapat dirasakan manisnya dalam hatinya.”
Ath-Thabarani meriwayatkan, Nabi saw. bersabda yang artinya, “Awaslah kamu dari bersendirian dengan wanita, demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, tiada seorang lelaki yang bersendirian (bersembunyian) dengan wanita malainkan dimasuki oleh setan antara keduanya. Dan, seorang yang berdesakkan dengan babi yang berlumuran lumpur yang basi lebih baik daripada bersentuhan bahu dengan bahu wanita yang tidak halal baginya.”
Di dalam kitab Dzamm ul-Hawa, Ibnul Jauzi menyebutkan bahwa Abu Hurairah r.a. dan Ibn Abbas r.a., keduanya berkata, Rasulullah saw. Berkhotbah, “Barang siapa yang memiliki kesempatan untuk menggauli seorang wanita atau budak wanita lantas dia melakukannya, maka Allah akan mengharamkan surga untuknya dan akan memasukkan dia ke dalam neraka. Barang siapa yang memandang seorang wanita (yang tidak halal) baginya, maka Allah akan memenuhi kedua matanya dengan api dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam neraka. Barang siapa yang berjabat tangan dengan seorang wanita (yang) haram (baginya) maka di hari kiamat dia akan datang dalam keadaan dibelenggu tangannya di atas leher, kemudian diperintahkan untuk masuk ke dalam neraka. Dan, barang siapa yang bersenda gurau dengan seorang wanita, maka dia akan ditahan selama seribu tahun untuk setiap kata yang diucapkan di dunia. Sedangkan setiap wanita yang menuruti (kemauan) lelaki (yang) haram (untuknya), sehingga lelaki itu terus membarengi dirinya, mencium, bergaul, menggoda, dan bersetubuh dengannya, maka wanitu itu juga mendapatkan dosa seperti yang diterima oleh lelaki tersebut.”
‘Atha’ al-Khurasaniy berkata, “Sesungguhnya neraka Jahanam memiliki tujuh buah pintu. Yang paling menakutkan, paling panas, dan paling bisuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang melakukan perbuatan tersebut setelah mengetahui hukumnya.”
Semoga bermanfaat
Wassalaamu'alaikum WW
Dalam Islam, hubungan antara pria dan wanita dibagi menjadi dua, yaitu hubungan mahram dan hubungan nonmahram
Kalu hubungan mahram jelas
Kalau hubungan non mahram banyak dalil yang menjelaskan
Dalam AlQuran
Firman Allah SWT yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra: 32).
“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: ‘Hendaklah mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya ….’ Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ‘Hendaknya mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya …’.”
(An-Nur: 30–31).
Dalam Al Hadits malah cukup banyak yg menerangkan antara lain
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya, “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan dibenarkan atau diingkari oleh alat kelamin.” (Hadis sahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibn Abbas dan Abu Hurairah).
“Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).
Rasulullah saw. berpesan kepada Ali r.a. yang artinya, “Hai Ali, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya! Kamu hanya boleh pada pandangan pertama, adapun berikutnya tidak boleh.” (HR Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi).
Al-Hakim meriwayatkan, “Hati-hatilah kamu dari bicara-bicara dengan wanita, sebab tiada seorang laki-laki yang sendirian dengan wanita yang tidak ada mahramnya melainkan ingin berzina padanya.”
Yang terendah adalah zina hati dengan bernikmat-nikmat karena getaran jiwa yang dekat dengannya, zina mata dengan merasakan sedap memandangnya dan lebih jauh terjerumus ke zina badan dengan, saling bersentuhan, berpegangan, berpelukan, berciuman, dan seterusnya hingga terjadilah persetubuhan.
Ath-Thabarani dan Al-Hakim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah berfirman yang artinya, ‘Penglihatan (melihat wanita) itu sebagai panah iblis yang sangat beracun, maka siapa mengelakkan (meninggalkannya) karena takut pada-Ku, maka Aku menggantikannya dengan iman yang dapat dirasakan manisnya dalam hatinya.”
Ath-Thabarani meriwayatkan, Nabi saw. bersabda yang artinya, “Awaslah kamu dari bersendirian dengan wanita, demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, tiada seorang lelaki yang bersendirian (bersembunyian) dengan wanita malainkan dimasuki oleh setan antara keduanya. Dan, seorang yang berdesakkan dengan babi yang berlumuran lumpur yang basi lebih baik daripada bersentuhan bahu dengan bahu wanita yang tidak halal baginya.”
Di dalam kitab Dzamm ul-Hawa, Ibnul Jauzi menyebutkan bahwa Abu Hurairah r.a. dan Ibn Abbas r.a., keduanya berkata, Rasulullah saw. Berkhotbah, “Barang siapa yang memiliki kesempatan untuk menggauli seorang wanita atau budak wanita lantas dia melakukannya, maka Allah akan mengharamkan surga untuknya dan akan memasukkan dia ke dalam neraka. Barang siapa yang memandang seorang wanita (yang tidak halal) baginya, maka Allah akan memenuhi kedua matanya dengan api dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam neraka. Barang siapa yang berjabat tangan dengan seorang wanita (yang) haram (baginya) maka di hari kiamat dia akan datang dalam keadaan dibelenggu tangannya di atas leher, kemudian diperintahkan untuk masuk ke dalam neraka. Dan, barang siapa yang bersenda gurau dengan seorang wanita, maka dia akan ditahan selama seribu tahun untuk setiap kata yang diucapkan di dunia. Sedangkan setiap wanita yang menuruti (kemauan) lelaki (yang) haram (untuknya), sehingga lelaki itu terus membarengi dirinya, mencium, bergaul, menggoda, dan bersetubuh dengannya, maka wanitu itu juga mendapatkan dosa seperti yang diterima oleh lelaki tersebut.”
‘Atha’ al-Khurasaniy berkata, “Sesungguhnya neraka Jahanam memiliki tujuh buah pintu. Yang paling menakutkan, paling panas, dan paling bisuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang melakukan perbuatan tersebut setelah mengetahui hukumnya.”
Semoga bermanfaat
Wassalaamu'alaikum WW
0 komentar:
Posting Komentar