8
HAL YANG DIPELAJARI ANAK LELAKI DARI AYAHNYA
05 Jun
Banyak riset membuktikan bahwa anak
anak yang terkait dengan kasus kekerasan, obat obatan, bahkan kelainan seksual
memilliki hubungan buruk dengan ayah.
Kesibukan kerja memang menggila,
tapi bukan alasan untuk tidak dekat dengan anak anak. Para ayah akan terkejut
mengetahui bahwa 8 hal ini hanya bisa dipelajari anak lelaki dari ayahnya!
1. Pembentuk Identitas. Anak lelaki
pertama kali belajar menjadi dirinya dengan mengamati ayahnya yang sesama
lelaki. Kalau Ayah tidak hadir dalam hidupnya, dia akan lebih sulit membentuk
identitas diri, akibatnya anak menjadi minder atau bingung dalam menentukan
sikap
2. Rasa Nyaman dan Percaya Diri.
Anak laki laki sangat butuh untuk merasa diakui dalam kelompok.
Kedekatan dengan ayah memenuhi kebutuhan ini.
Studi menunjukkan bahwa anak anak yang tidak dekat dengan ayahnya cenderung mengikuti geng geng yang negatif, ini disebabkan karena mereka mencari penerimaan di luar keluarga
Kedekatan dengan ayah memenuhi kebutuhan ini.
Studi menunjukkan bahwa anak anak yang tidak dekat dengan ayahnya cenderung mengikuti geng geng yang negatif, ini disebabkan karena mereka mencari penerimaan di luar keluarga
3. Penanam Nilai-nilai Hidup.
Anak-anak yang memiliki ayah secara ekonomi lebih stabil daripada mereka yang
tidak. Ini membuat mereka memiliki rasa harga diri dan nilai nilai lain yang
dibentuk oleh ayahnya seperti etos kerja, hubungan yang sehat, dan sifat
melindungi seluruh anggota keluarga.
4. Membentuk Karakter. Anak lelaki
memperhatikan karakter ayahnya lalu meniru apa yang mereka lihat.
Ayah bisa mncontohkan karakter positif seperti kejujuran, keberanian, keadilan, wawasan yang luas serta bagaimana berkontribusi positif buat masyarakat. Anak anak yang tidak mejadikan ayahnya sebagai model cenderung berkiblat pada selebritis, atlit populer, atau musisi sebagai model hidupnya.
Ayah bisa mncontohkan karakter positif seperti kejujuran, keberanian, keadilan, wawasan yang luas serta bagaimana berkontribusi positif buat masyarakat. Anak anak yang tidak mejadikan ayahnya sebagai model cenderung berkiblat pada selebritis, atlit populer, atau musisi sebagai model hidupnya.
5. Mengajari Sikap Menghargai Orang
Lain. Ayah yang tidak perhatian kepada anak lelakinya otomatis mengajarkan
sikap tidak menghargai orang lain. Para Ayah jaman sekarang bisa mengajari anak
anak sikap menghargai orang lain seperti mendengarkan, membangun rasa percaya,
kesopanan, dan batas batas dalam pergaulan
6. Mengisi Ruang Hampa pada Jiwa
Anak. Anak yang tidak memiliki ayah, atau ayah tidak dekat dengannya cenderung
merasa bahwa ada sesuatu yang hilang dalam dirinya. Inilah mengapa anak anak
yang tidak dekat dengan ayahnya atau tidak memiliki ayah cenderung lari ke
seks, pornografi, kekerasam, obat obatan, atau sikap sikap yang merusak dirinya
sendiri. Kehadiran Ayah membuat anak merasa lengkap dan penuh.
7. Memberi Pemahaman tentang Seks.
Anak laki laki juga banyak pertanyaan tentang seks, terlebih saat memasuki masa
pubertas. Ayah bisa mengajari mereka tentang tanda tanda baligh, mimpi basah,
perbedaan mani dan madzi, mandi junub, aurat, dan prilaku seksual yang sehat,
mereka tidak akan nyaman membicarakan hal hal seperti ini dengan ibunya. Bila
tidak, mereka akan mencari sendiri dan bisa terjerumus dalam pornografi.
8. Mengajari Makna Cinta. Anak yang
merasa dicintai oleh ayahnya akan belajar banyak hal tentang kepercayaan dan
kasih sayang, mereka akan memandang cinta sebagai hal yang melahirkan rasa
bahagia. Sedangkan anak lelaki yang merasa diabaikan oleh ayahnya justru
melihat cinta sebagai kerapuhan, kepercayaan sebagai hal lemah yang buruk,
sehigga merekapun kesulitan membangun hubungan pernikahan yang sehat.
Bagaimana para Ayah, siap bermain
dan menjadi sahabat anak? ayo mulai sekarang juga!
Artikel ini diterjemahkan dari
fathers.com dengan penyesuaian
0 komentar:
Posting Komentar