Sabtu, 27 Desember 2014

Makalah Metode Proyek AUD



MAKALAH

METODE PEMBELAJARAN PROYEK

Untuk memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran
Dosen Pengampu: Eti Juhaeti, M.Pd



 


Disusun oleh:
Kelompok 10
Dessy Purnamasari
Dian Hardianti
Mia Rosalina

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
BUNGA BANGSA CIREBON
Jl.Widarasari III Tuparev Cirebon Telp. Fax (0231) 246215


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu…
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasululah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan Pembelajaran tentang Metode Pembelajaran Proyek.
Metode proyek merupakan salah satu metode yang sering di gunakan pada proses pembelajaran Anak Usia Dini  termasuk TK. Maka banyak sekali hal yang perlu di kaji melalu berbagai sudut pandang.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan bagi para pembaca untuk pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan yang lebih luas bagi kita semua. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk dapat lebih baik lagi.









Penyusun



Kelompok 10

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ ..... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ .... ii

BAB I PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang Masalah.................................................................................................. 1
2.      Rumusan Masalah........................................................................................................... 1
3.      Tujuan............................................................................................................................. 1
4.      Manfaat........................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
1.      Pengertian Metode Proyek.............................................................................................. 3
2.      Langkah-langkah Pembelajaran Proyek.......................................................................... 4
3.      Kelebihan Metode Proyek.............................................................................................. 5
4.      Kelemahan Metode Proyek............................................................................................. 6
5.      Bentuk-bentuk Metode Proyek....................................................................................... 6

BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 9




BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
             Adapun yang melatar belakangi pembuatan makalah ini adalah untuk membahas mengenai Metode Proyek. Karena Metode Proyek merupakan salah satu metode yang sering di gunakan pada proses pembelajaran Anak Usia Dini. Metode ini memberikan pengalaman belajar melalui bermain bersama dalam kelompok. Dengan menggunakan metode proyek, melatih anak untuk bekerjasama, bertanggung jawab dan mengembangkan kemampuan sosial. Serta Metode ini memfokuskan pada pengembangan produk atau unjuk kerja (performance).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1.   Apa yang dimaksud dengan metode proyek ?
1.2.2.   Bagaimana langkah-langkah pembelajaran dengan metode tersebut ?
1.2.3.   Bagaimana kelemahan dan kelebihan metode tersebut ?
1.2.4.   Apa saja Bentuk-bentuk Pembelajaran Metode Proyek?
1.3. Tujuan
1.3.1.   Menjelaskan pengertian dari metode proyek.
1.3.2.   Memberikan langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode proyek.
1.3.3.   Menjelaskan masing-masing kelebihan dan kelemahan dari metode tersebut.
1.3.4.   Menjelaskan bentuk-bentuk Pembelajaran Metode Proyek

1.4. Manfaat
1.4.1.   Membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pembelajaran metode
proyek.
1.4.2.   Memberikan inovasi-inovasi agar tercipta proses pembelajaran yang kreatif dan
efektif.














BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Metode Proyek
Pembelajaran Metode Proyek adalah sebuah model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif, yang menekankan belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks[1]. Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suatu disiplin studi, melibatkan anak dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberi kesempatan pebelajar bekerja secara otonom mengkonstruk pengetahuan mereka sendiri, dan mencapai puncaknya menghasilkan produk nyata[2].
Biasanya memerlukan beberapa tahapan dan beberapa durasi, tidak sekedar merupakan rangkaian pertemuan kelas, serta belajar kelompok kolaboratif. Proyek memfokuskan pada pengembangan produk atau unjuk kerja (performance).
Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki potensi yang amat besar untuk membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan bermakna untuk anak-anak. Di dalam Pembelajaran Berbasis Proyek, anak menjadi terdorong lebih aktif di dalam belajar mereka, instruktur atau guru berposisi di belakang dan anak berinisiatif, instruktur atau guru ini memberi kemudahan dan mengevaluasi proyek baik kebermaknaannya maupun penerapannya untuk kehidupan mereka sehari-hari. Produk yang dibuat anak selama proyek memberikan hasil yang secara otentik dapat diukur oleh guru atau instruktur di dalam pembelajarannya. Oleh karena itu, di dalam Pembelajaran Berbasis Proyek, guru atau instruktur tidak lebih aktif , akan tetapi instruktur menjadi pendamping, fasilitator, dan memahami pikiran anak.


Kegiatan proyek juga mempunyai makna penting bagi anak usia dini, antara lain :
a)      Didalam kegiatan bersama, anak belajar mengatur diri sendiri untuk bekerja sama dengan teman dalam memecahkan suatu masalah.
b)      Dalam kegiatan bersama pengalaman akan sangat bermakna bagi anak. Misalnya pengalaman anak dalam melipat kertas akan menjadi sangat bermakna untuk membuat hiasan dinding dalam rangka menyiapkan ruangan untuk pesta.
c)      Berlatih untuk berprakarsa dan bertanggung jawab.
d)     Berlatih menyelesaikan tugas yang harus diselesaikan secara bebas dan kreatif

Kegiatan yang cocok dijadikan proyek:

a)      Bersumber dari pengalaman sehari-hari.
b)      Merupakan kegiatan yang kompleks
c)      Memerlukan kerjasama dan meningkatkan kegiatan berfikir
d)     Cukup menantang bagi anak
e)      Dapat memberikan kepuasan bagi anak.
f)       Usahakan supaya hasil dari proyek itu meningkatkan keterampilan diketahui banyak orang (pameran, disajikan dan lain-lain)

2.2   Langkah-langkah pembelajaran
Dalam menggunakan metode proyek ini ada beberapa langkah yang harus di lalui oleh guru terhadap siswa :
a)          Menentukan Tema Kegiatan
Menentukan tema kegiatan sangat penting karena hal ini yang mengawali semua kegiatan.
b)          Merumuskan apa yang ingin di harapkan dan di peroleh dari Guru maupun anak di setiap kegiatan

c)          Menentukan Jadwal Kegiatan
Tentukan waktu sesuai dengan Hari Raya atau hari-hari tertentu.
d)         Melakukan Pembagian Tugas
Dalam pembagian tugas, hendaknya anak memilih sesuai dengan minatnnya.
Tujuannya agar anak enjoy dalam mengerjakan tugasnya.
e)          Menyiapkan Bahan dan Peralatan
f)           Melaksanakan Kegiatan
g)          Buat kesimpulan menyeluruh

2.3   Kelebihan Metode Proyek
2.3.1.      Meningkatkan motivasi.
Belajar dalam proyek lebih menyenangkan daripada komponen kurikulum yang lain.
2.3.2.      Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Belajar berbasis proyek membuat anak menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks.
2.3.3.      Meningkatkan kolaborasi.
Pentingnya kerja kelompok dalam proyek memerlukan anak mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan komunikasi[3]. Kelompok kerja koorperatif , evaluasi siswa, pertukaran evaluasi online adalah aspek-aspek koloboratif dari sebuah proyek. Teori-teori kognitif yang baru konstuktivistik menegaskan bahwa belajar adalah fenomena social, dan bahwa siswa akan belajar lebih di dalam lingkungan koloboratif[4]
2.3.4. Metode ini sesuai dengan prinsip-prinsip di daktik modern yang dalam pengajaran dan perlu diperhatikan :
- Kemampuan individu siswa dan kerja sama dalam kelompok
- Pengembangan aktivitas, krestivitas dan pengalaman siswa banyak dilakukan
- Agar teori dan praktek, sekolah dan kehidupan masyarakat menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.

2.4 Kelemahan metode proyek :
2.4.1.      Pemilihan topik unit yang tepat sesuai dengan kebutuhan siswa, cukup
fasilitas dan sumber-sumber belajar yang diperlukan, bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah.
2.4.2.      Keterlibatan matematika dalam penyelesaian masalah dalam proyek tidak
banyak.


2.5 Bentuk-Bentuk Pengajaran Proyek
2.5.1.   Proyek Total
Bentuk ini menghendaki setiap bidang studi (pengembangan) melebur menjadi satu menunjukan keterkaitan dengan bidang studi lain membentuk satu kesatuan yang utuh.
2.5.2.   Proyek Parsial
Bentuk pengajaran proyek kedua adalah pengajaran proyek parsial (bagian). Dalam bentuk ini terdapat penggabungan antara bidang studi (pengembangan) yang berdiri sendiri dengan bidang studi yang saling berhubungan. Bidang studi yang berdiri sendiri diberikan dengan model pengajaran yang lama (biasa) sedangkan bidang studi yang saling berkaitan diberikan dalam bentuk proyek.
2.5.3.   Proyek Okasional
Bentuk proyek seperti ini hanya dilaksanakan pada saat-saat tertentu saja yang memungkinkan dilaksanakan pengajaran proyek , baik secara total maupun parsial. Proyek okasional dapat dilaksanakan sebagai salah satu bentu alternatif untuk menanggulangi kejenuhan anak dalam mengikuti model pengajaran pada sekolah lama. Proyek ini dapat dilaksanakan dalam jangka waktu sebulan sekali, pertengahan semester, atau satu semester sekali.
        Dalam mendesain pengajaran proyek, tentukan secara jelas terlebih dahulu tema atau pokok masalah yang akan menjadi pusat minat bagi anak. Dengan didasarkan pada minat anak, diharapkan anak mempunyai motivasi serta keingintahuan yang besar terhadap pembelajaran yang akan dilakukan. Berdasarkan tema atau pokok masalah inilah dalam bidang-bidang studi dikaitkan sama lainnya. Penentuan pusat minat anak itu hendaknya didasarkan pada :
1.      Adanya ketertarikan anak pada tema atau pokok masalah yang  ditentukan.
2.      Tema atau pokok masalah hendaknya didasarkan pada perkembangan anak.
3.      Tema atau pokok masalah hendaknya ditentukan berdasarkan keadaan lingkungan yang disekitar anak.
4.       Tema atau pokok masalah dapat juga ditetapkan berdasarkan isi masing-masing mata pelajaran.


[1] (CORD, 2001; Thomas, Mergendoller, & Michaelson, 1999; Moss, Van-Duzer, Carol, 1998)
[2] (Thomas, 2000)
[3] (Johnson &Johnson , 1989)
[4] (Vygotsky;1978;Davidov, 1995)



BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Metode Proyek ini cocok bagi pengembangan anak usia dini terutama dimensi kognitif, sosial, motorik, kreatif dan emosional. Oleh karena itu, metode proyek merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam pemecahan masalah bersama yang mempunyai nilai praktis yang sangat penting bagi pengembangan pribadi anak, serta mengembangkan ketrampilan menjalani kehidupan sehari-hari.
Pada pembelajaran proyek, anak-anak dilibatkan dalam memilih topik-topik pembelajaran yang menarik perhatian dan ingin diketahui lebih dalam dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Pendekatan proyek bahwa pembahasan mendalam tentang topik tertentu yang dipilih anak dapat dilakukan oleh satu orang anak atau lebih.


DAFTAR PUSTAKA
M. Solehuddin, 1997. Konsep Dasar Pendidikan Prasekolah. IKIP Bandung:Bandung.
Moeslichatoen. 1999. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Departemen PK dan Rineka Cipta.

 
 

Hardianti Dian Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template