Qur’an Surah Al A’raf ayat 55
“Berdoalah
kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”
Qur’an
Surah Al A’raf ayat 205
“Sebutlah
nama Rabbmu pada dirimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan
tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang lalai.”
Dalam hadits Abu Musa Al Asy’ari
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
كُنَّا مَعَ
رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – ، فَكُنَّا إِذَا أَشْرَفْنَا عَلَى وَادٍ
هَلَّلْنَا وَكَبَّرْنَا ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُنَا ، فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى
الله عليه وسلم – « يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ ،
فَإِنَّكُمْ لاَ تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلاَ غَائِبًا ، إِنَّهُ مَعَكُمْ ، إِنَّهُ
سَمِيعٌ قَرِيبٌ ، تَبَارَكَ اسْمُهُ وَتَعَالَى جَدُّهُ »
“Kami pernah bersama
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika sampai ke suatu lembah, kami bertahlil
dan bertakbir dengan mengeraskan suara
kami. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
lantas bersabda, “Wahai sekalian manusia. Lirihkanlah suara
kalian. Kalian tidaklah menyeru sesuatu yang tuli dan ghoib. Sesungguhnya
Allah bersama kalian. Allah Maha Mendengar dan Maha Dekat. Maha berkah nama dan
Maha Tinggi kemuliaan-Nya.” (HR. Bukhari no. 2830 dan Muslim no. 2704).
Hal ini menunjukkan bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah
suka dengan suara keras saat dzikir dan do’a.
Hai
kali ini saya akan share tentang mengeraskan suara saat sholat. Bagaimana
sebaiknya?
Hati-hati
jika mengeraskan suara saat sholat atau pun berdoa dengan niat yang salah.
Supaya di lihat/di dengar orang kalo kita sedang sholat gitu? Duh Astaghfirullah..
Atau?
Niat baik sih. Supaya motivasiin anak-anak kita biar ikut sholat juga gitu?
Ya
elah.. kalo mau nyuruh anak sholat mah nyuruh aja kali.
Jika
waktu shubuh ya bagunin anak-anak kita jam 4 pagi. Suruh bergegas menbersihkan
badan, mengambil air wudhu lalu sholat berjamaah bareng, ngaji dan baca
tafsiran Al-Qur’annya bareng-bareng.